Tips Membersihkan Layar Ponsel

Setelah bersusah payah mendapatkannya, akhirnya smartphone impian sudah berada di tangan. Tapi masih ada satu tugas lagi yaitu untuk menjaganya agar tetap awet bekerja. Barangkali tanpa sengaja kita pernah menjatuhkannya, atau memasukkan secara sembarangan di dalam kantong, bersama kunci kontak kendaraan atau meninggalkannya di tempat yang basah. Atau menempatkan di ruangan yang berdebu sehingga layarnya menjadi kotor.

Pada pemukaan layar yang sangat halus tersebut jika kita salah membersihkannya akan dapat meninggalkan noda, seperti tergores yang tidak akan hilang selamanya. Tentu saja kain yang sangat halus seperti halnya kain microfiber sangat dianjurkan. Kita dapat mendapatkan kain itu di toko-toko optic, toko kamera atau toko elektronik.

Berikut adalah tips cara membersihkan layar smartphone atau ponsel:

Pertama adalah matikan ponsel Anda, terutama bagi ponsel berlayar sentuh (touch screen). Dan untuk lebih amannya sebaiknya kita melepas baterai.

Sapu permukaan layar ponsel secara lembut dengan menggunakan kain kering, jangan menekannya dengan keras sebab biasanya layar ponsel tidak boleh ditekan dengan keras. Jika kain kering tidak cukup bisa membersihkan dapat juga digunakan kain basah, hanya kita harus ekstra hati-hati.

Atau semprotkan cairan pembersih pada permukaan layar, kemudian bersihkan dengan kain. Tunggu sampai benar-benar kering sebelum mulai menyalakan ponsel kembali.

Alternative lain adalah menggunakan selotip. Yaitu dengan cara menempelkan selotip tersebut pada layar ponsel, lalu dilepas lagi. Otomatis debu-debu dan kotoran yang bersarang akan ikut terangkat bersama selotip tersebut.

Baca selengkapnya »

Menghemat Baterai Android

Salah satu kelemahan ponsel yang menggunakan system operasi Android adalah ponsel tersebut sangat rakus terhadap baterai. Sehingga mau tidak mau kita harus sering mengisi baterai, dan bisa jadi hal ini sangat mengganggu terutama jika kita sering berada di luar.

Lantaran karena sifat Android yang selalu connect dengan internet itulah sehingga menguras energy baterai. Namun dengan trik dan tips tertentu maka daya tahan baterai tersebut bisa lebih awet 50 persen. Tips untuk menghemat baterai Android adalah sebagai berikut:

Mengelola jaringan wireless. Karena sangat menyedot daya baterai maka sebaiknya kita tidak mengaktifkan seluruh konektivitas yang tersedia pada ponsel secara bersamaan. Konektivitas itu adalah Wi-Fi, GPS, dan Bluetooth. Selain itu jika sudah tidak digunakan lagi sebaiknya dinonaktifkan saja.

Menyetel tingkat kecerahan layar. Semakin tinggi tingkat kecerahan layar akan semakin menguras energi baterai. Karena itu dengan mengurangi tingkat kecerahan maka akan menghemat energy baterai. Pada tipe-tipe ponsel tertentu dengan tingkat kecerahan paling minimal sekalipun layar masih terlihat jelas.

Menggunakan salah satu notifikasi. Bila ada email, SMS atau panggilan masuk ke ponsel kita, sebaiknya tidak perlu menggunakan dua notifikasi sekaligua, yaitu nada dering dan nada getar. Gunakan salah satu dari dua fitur tadi, suara atau getar saja supaya baterai lebih hemat.

Hanya mengaktifkan email yang penting saja. Terkecuai anda adalah orang yang sangat penting sehingga memiliki lima akun email dan semuanya harus aktif, maka sebaiknya Anda memilih satu saja email mana yang paling sering digunakan dan akan diaktifkan sepanjang hari. Sebab semakin banyak aplikasi, seperti email, live streaming, radio, atau jejaring sosial yang aktif dalam waktu bersamaan, maka semakin besar pula daya baterai yang dihabiskan.

Matikan aplikasi yang tidak perlu. Android adalah OS yang multitasking dan network based, sehingga banyak sekali fitur yang berjalan di belakang layar. Fitur ini dipakai oleh Android Market dan aplikasi yang membutuhkan koneksi terus menerus walaupun aplikasi tidak berjalan. Untuk menghemat energy tentu saja aplikasi yang tidak kita butuhkan harus dihentikan. Seperti fitur GPS, 3G Network/HSDPA, Background Data & AutoSync dan baru diaktifkan saat dibutuhkan.

Baca selengkapnya »